Share

Bab 75 - Menyesal.

Pagi yang padat dikantor Polisi, petugas lalu lalang sibuk dengan urusannya masing-masing. Laki-laki berwajah lesu dengan sorot layu bersandar pada tembok lusuh, sedang menatap kosong sibuknya para petugas. Kebebasan yang terbatas, membuat dirinya benar-benar putus asa.

"Huh ... kapan ini berakhir." lirihnya gamang sambil menundukkan wajah yang sedikit babak belur.

Ada kepedihan yang tergambar diwajah kusamnya, ada penyesalan dan rasa bersalah yang kini hinggap didalam sanubari.

"Tahanan, Rudi. Ada yang menjenguk." suara nyaring petugas, membuat Rudi menoleh. Dia langsung bangkit dari duduk bersandarnya, lalu berjalan menuju pintu besi.

"Siapa?" tanya Rudi dengan wajah datar.

Petugas bernama Ryan tidak langsung menjawab, menatap sengit lalu mencondongkan wajah kearah Rudi.

"Mantan istri," bisiknya dengan senyum mengejek. Rudi menatap tajam, tangannya mengepal dengan kuat.

"Tarik nafas dulu, biar kuat menghadapi kenyataan." sambung Ryan disertai kekehan. Rudi tidak menjawab, hanya mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
klo d maafkn boleh saja aslkn jgn mw d ajak balikan lg.. ntar kyk bpakny lg, udh d maafkn eh mlah main gila lg..
goodnovel comment avatar
Binar Puspita
lanjut Rissa jangan dimaafkan.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status