Share

BAB 92 PERINTAH TUAN DIMAS

Mendengar suara pintu seperti ada yang membuka, kami semua menoleh ke arah pintu dan seorang pria berbaju pengawal muncul dari balik pintu.

“Mbok Tumi, anda dipanggil oleh Tuan Dimas,” ujar pengawal yang baru saja masuk ke dalam ruangan ini.

Mbok Tumi hanya mengangguk menjawab pengawal itu, kemudian pergi mengikuti pengawal yang melangkah lebih dulu di depannya. Tapi ketika akan melewati pintu, wanita tua itu berbalik dan mengingatkan aku agar tetap berada di dalam kamar dan Sri harus mengawasiku. Kalau tidak, maka aku akan mendapat hukuman lebih berat dari hukuman saat ini.

Mendengar ancaman dari Mbok Tumi sudah dapat dipastikan bahwa usahaku merayunya tadi gagal, dan aku hanya bisa meratapi nasibku saat ini.

“Sudahlah, Cempaka. Lebih baik kamu melakukan apa yang Mbok Tumi katakan. Kalau tidak kita berdua pasti akan mendapat hukuman. Iya kalau itu hanya hukuman dari Mbok Tumi saja, bagaimana kalau Tuan Dimas juga menghukum kita berdua,&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status