Share

Part 26

Part 18

“Tyas, bolehkah aku bertanya sesuatu hal?” tanya Isna saat berada di rumah mertuanya.

Mereka hanya berdua di rumah. Hari ini, Isna diminta oleh Narsih untuk datang. Namun, wanita itu malah tidak ada. Jadilah Isna hanya berdua bersama Tyas.

“Tanya apa, Mbak?” tanya Tyas sambil meletakkan cermin yang dipegang.

“Kamu dekat dengan Marwah?” tanya Isna hati-hati.

“Dekat sih enggak, Mbak. Paling cuma kenal saja. Ya, tahu kalau itu pacarnya Mas. Tapi, bapak dan ibu sudah melarangku untuk dekat dengan Mbak Marwah. Jadi, aku menurut saja. Lagi pula, Mbak Marwah juga tidak pernah datang ke sini. Jadi ya, ya begitulah, Mbak, hanya sebatas kenal. Mbak Marwah itu orangnya pendiam, tapi pintar. Jadi, seringnya ikut acara-acara desa gitu. Kalau ngobrol ya jarang. Atau karena memang tidak akrab kali,” jelas Tyas jujur.

“Oh … kamu ada fotonya?” tanya Isna penasaran.

“Ya gak punya, Mbak. Gak pernah berhubungan. Dulu ada di kamar Mas. Pernah dipajang di tembok, tapi bapak marah-marah akhirnya dil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status