Share

Part 27

“Bu, apa itu tidak terlalu cepat? Sementara, Mas Restu juga belum meminta aku untuk melakukan itu,” tolak Isna halus.

“Restu belum meminta itu sama kamu?” tanya Narsih heran.

Isna mengangguk.

“Kamu harus melakukan itu. Bagaimanapun, kamu istri Restu ….”

“Aku bukanlah istri yang seperti pada umumnya, Bu ….” Lirih Isna. Tidak ingin selalu ada pada posisi yang harus selalu mengalah pada kepentingan Restu.

“Maksud kamu?” tanya Narsih bingung.

Isna bangkit, menuju jendela yang terbuka dan memperlihatkan pemandangan kebun yang terdapat pohon-pohon yang rindang. “Pernikahan kami hanya sebatas formalitas saja. Dan itu untuk kepentingan Mas Restu sendiri. Jangan berharap lebih dari seorang aku, Bu! Karena pernikahan ini, cepat atau lambat pasti akan berakhir …,” ucapnya setelah bersandar pada tembok di samping jendela.

“Isna! Jangan berkata yang tidak-tidak! Jangan mempermainkan pernikahan!” tegas Narsih.

“Justru anak ibu yang sudah mempermainkan pernikahan kami. Tadinya aku tidak mau jujur, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
semoga segera terbongkar semuanya, kasihan isna harus menanggung sakit lama2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status