Share

Part 25

“Dinasehati saja adikmu itu. Malu. Jelas-jelas ibunya Mas Restu menolak Marwah.”

“Iya, kita itu apa? Kita itu rakyat jelata yang tidak sepadan. Mau secantik apapun Marwah, ibunya Mas Restu tidak akan setuju.”

“Marini malah bahagia. Padahal Pak Dahlan sudah dengan jelas menolak Marwah.”

“Ya tidak akan mau, mana mungkin Pak Dahlan mau berbesan sama orang yang sejak kakek moyangnya jadi buruh di keluarga kaya itu.”

“Mbok bapaknya Yu Siti suruh bilangin Marini ….”

Berbagai macam omongan warga terngiang dalam benak Siti. Ia sudah mengingatkan seringkali, tapi tetap saja, adiknya tidak pernah mau mengerti.

“Yu, aku orang muslim. Aku tetap berpegang teguh pada ajaran agama yang meminta kita agar tetap menganggap bahwa semua orang itu sama di hadapan Allah. Yang membedakan hanya tingkat keimanannya. Jangan menyalahkan sikapku di masa lalu. Mas Restu sendiri yang selalu datang kesini mengajak Marwah dan baik pada kami. Dan sampai saat ini, kami yakin kalau Mas Restu masih mencintai Marwah
Nay Azzikra

Bagaimana rasanya jumpa dengan Marwah? Apa komentar anda tentang sosok cantiknya? Ingat, ya .... Komentarmu semangatku, hahahaha ....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
betul sekali , marwah yang menyalahi ilmunya dan tidak percaya pada takdir
goodnovel comment avatar
Murni Aty
katanya memegang prinsif semua orang sama kedudukannya dihadapan Allah, tp kenapa ada yg melamar lulusan smp tdk mau dikarenakan marwah lulusan sma?? ahh prinsifmu plin-plan bu marini
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
kok ada ya orang SE egois si Marwah dan keluarganya , kan kalo memang mencintai karena Allah seharusnya Tabah apa kehendak Allah, itu kan merupakan takdir ....bukannya memaksa kehendak gitu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status