Share

Part 82

Part 46

Setengah mengantuk, restu pulang dengan mengendarai sepeda motor dengan pelan. Perutnya berbunyi memprotes minta makan saat ia sudah sampai di sekitar daerah kecamatan. Ia kemudian mencari warung yang sudah buka.

Setelah memesan sepiring nasi, Restu duduk di kursi panjang yang ada di teras warung yang cukup luas. Sambil menunggu pesanan datang, ia mengecek ponsel, barangkali ada pesan dari Isna. Namun, hasilnya mengecewakan. Yang berkirim pesan justru marwah. Gadis itu memaksa Restu memberikan nomor rekening. Pesan itu ia abaikan.

Sebuah tepukan di bahu membuatnya menoleh. “Eh, kok tumben sudah di sini? Mau narik ya?” tanya Restu pada seorang pemuda di desanya yang bekerja sebagai sopir truk.

“Iya. Sama Marwah, Pak Lurah?” tanya pemuda itu membuat Restu mengernyit.

“Kenapa tanya Marwah?” Restu bertanya balik.

Sopir yang terkenal urakan itu tertawa kecil sambil menggelengkan kepala. “Gak nyangka, Pak Lurah doyan juga ….” Ia terkekeh.

Restu seolah dibuat meradang. Ia tidak tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aini Eny
akhir ya yg di tunggu2 up jg ..... wah wah ..ibu ya marwah memang gak punya malu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status