Share

Part 84

Part 47

Isna menatap dengan tersenyum, berkas yang telah ia siapkan untuk diberikan pada pengacara. Ia sendiri yang akan mendaftarkan perceraian, tapi untuk proses selanjutnya, akan diurus oleh pengacaranya.

“Aku menikah hanya untuk mendapatkan sebuah pengalaman yang menyakitkan. Terima kasih, Restu, atas apa yang kamu berikan padaku.” Untuk terakhir kalinya, Isna menatap foto Restu di buku nikah mereka. Ia baru sadar, bahwa lelaki itu berfoto tanpa senyum.

Dua hari lagi, pengacara yang akan Isna sewa baru pulang. Namun, ia sudah tidak sabar sehingga menyiapkan semua berkas yang diperlukan saat itu juga.

Teman-temannya sudah mulai bertanya perihal gosip Restu. Diantara mereka ada bidan desa di tempat Restu yang mendengar hal itu. Isna yang ditanya beberapa rekan kerjanya hanya menanggapi dengan tersenyum. Merasa ada untungnya gosip itu berkembang di saat ia akan mengajukan sebuah perceraian.

***

Hasyim dan Rahayu saling pandang melihat sosok di hadapannya berlutut sambil bersujud
Nay Azzikra

Mohon maaf ya laptop saya habis bermasalah. file semua ada di laptop jadi tidak bisa uploud

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
tak kan ada ruang kesempatan untuk restu karena itu jelas bohong yg mengaku tulus
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
dasar Restu jahat ,hatinya busuk dg niat kembali ke ISNA hanya ingin supaya masalah utang sm korban yg di tabrak selesai .......ISNA yg bayari
goodnovel comment avatar
bundaLin
jahat banget Restu..bilang tulus ternyata tetap ada modus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status