Share

Bab 865

Jihan tidak menjawab dan menatap Isabel dengan sangat dingin. Isabel tiba-tiba panik, tetapi masih memberanikan diri untuk mengulurkan sendok dan garpu itu. "Si ... silakan dicoba, Pak Jihan ...."

Ekspresi Jihan pun berubah menjadi lebih dingin, "Siapa yang memintamu mengantarkan makanan kepadaku?"

Isabel hanya perlu mengingatkannya untuk makan, bukannya bersikap sok baik dan menjilat seperti ini.

Nada bicara Jihan yang bahkan lebih dingin daripada saat sedang rapat sontak membuat Isabel merasa agak takut. "Pak ... Pak Daris bilang perut Pak Jihan kurang sehat. Saya takut makanan kantin perusahaan kurang higienis, jadi saya ... berinisiatif membeli makanan dari luar."

"Keluar!" perintah Jihan dengan sorot tatapan yang terlihat sangat dingin dan menghina.

Isabel sangat ketakutan hingga dia sontak mematung.

Dia pikir tindakannya ini akan membuat Jihan menganggapnya sebagai asisten yang sangat perhatian, tetapi Jihan ternyata malah mengusirnya.

Isabel menatap pria tampan di depannya denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status