Share

41: Terjerat Dorongan Kuat

Nara mengerjap- ngerjap lemah. Saat mata sudah terbuka dan kesadaran gadis itu sepenuhnya kembali yang pertama dilihat adalah atap bangunan berwarna kelabu terbuat dari seng dengan beberapa karat di bagian- bagian tertentu. Sinar matahari menyorot masuk melalui celah- celah dinding yang juga terbuat dari seng dengan beberapa bagian berlubang dimakan karat.

Keringat mulai menderas di tubuh gadis itu. Udara di ruangan tempatnya berbaring begitu panas dan pengap. Entah kapan seseorang memindahkannya ke sebuah kamar sederhana dengan satu tempat tidur. Tak banyak perabotan di sana, hanya ada lemari kayu tanpa pintu, sebuah meja polos dan satu kursi di kolongnya menghadap ke jendela. Nara bisa melihat puncak salah satu cerobong asap dari jendela itu. Dia yakin ruangan tempatnya tidur saat ini minimal berada di lantai dua.

Kerongkongan Nara terasa begitu haus. Bibirnya juga pucat dan kering. Dia ingin bangkit, tapi kepalanya terasa begitu berat dan berdenyar. Tak ada siapa pu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status