Share

44: Pria Bermata Hazel dengan Sekotak Cokelat

Nara duduk termenung sambil memeluk lutut di sebuah batu karst datar dan besar di bawah pohon jati. Pemandangan di bawah sana adalah atap-atap rumah dan sisa-sisa bangunan permukiman yang terbengkalai. Sebagian bangunan itu digunakan kembali oleh anggota klan Sakheti sebagai tempat tinggal dan sisanya dibiarkan kosong dengan banyak tanaman liar menyelimutinya. Di kejauhan, Nara bisa melihat sisa-sisa papan reklame makanan cepat saji dengan gambar seorang pria tua berkacamata yang menggigit potongan paha ayam.

Gadis itu tak mampu membayangkan bagaimana kehidupan manusia pada zaman itu. Nara juga tak mampu memikirkan, kenapa mereka tak bisa membuat hal yang sama atau bahkan yang lebih maju dari sebelumnya? Bukankah mareka sama-sama manusia?

Gadis itu menggeleng lemah. Dia tahu jawabannya, tapi enggan untuk mengakui. Manusia saat ini disibukkan dengan upaya untuk mempertahankan kehidupan dari sisa-sisa kerusakan yang terjadi pasca kejatuhan jentera. Kemajuan teknologi buk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status