Share

Bab 108 ( Hadiah Perceraian)

"Masuklah!" perintah Abian saat kami telah berada di tempat parkir mobil.

"Tapi, Siti…"

"Apa kau tidak ingin melihat kondisi Restoran yang sebentar lagi akan buka?"

"Benarkah?" tanyaku dengan perasaan senang bercampur haru. Tak terasa tanganku masih berada dalam genggaman Abian.

Abian mengangguk mengiyakan dan kembali memberikan isyarat agar aku masuk ke dalam mobilnya.

"Tapi, Siti akan mencariku. Aku tidak mungkin meninggalkan dirinya begitu saja bersama dengan Aslan."

"Aslan adalah pria yang baik, aku yakin kau mengetahuinya."

"Baiklah, kali ini aku setuju denganmu."

***

Mulan hampir saja memuntahkan cairan yang keluar dari tubuh Akbar. Namun, wanita itu segera menelan cairan itu walaupun perutnya bergejolak menahan rasa mual tak tertahankan.

"Bagus," Akbar membenarkan resleting celananya. Pria itu lalu berjongkok menatap wajah Mulan yang memerah. Entah karena malu atau marah dengan sikap Akbar, namun Akbar tak ingin membuat suasana hatinya menjadi rusak karena prasangka yang ada d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status