Share

Bab 127 ( Kejutan Mulan Untuk Mawar )

Aku dan Abian sampai rumah pada waktu adzan Isya berkumandang. Ternyata tidak hanya ada papa dan Mama, Paman Wibowo dan Paman Hamzah sudah berada di rumah.

"Kenapa lama sekali, apa Abian membawamu ke tempat yang tidak-tidak?" tanya Paman Wibowo dengan tatapan menusuk terarah pada Abian.

"Tidak, Paman. Abian mengajakku ke Melawai dan kami mampir ke Masjid untuk menunaikan sholat Magrib."

Baru saja datang, tapi Mereka seperti wartawan yang ingin memperkeruh suasana saja.

Aku duduk di sofa samping Mama, wanita berwajah teduh itu kembali menghangatkan diriku dengan menggenggam erat tanganku. Memastikan bahwa keadaanku baik-baik saja.

"Bagaimana dengan pemberitaan di luaran sana?" Papa mulai membuka pembicaraan.

"Masih sama, banyak pakar yang ikut campur masalah video itu. Sebagian mereka mengatakan bahwa video itu benar adanya. Tapi pihak Sandoro menentang keras dan mencari siapa pelaku yang berani memfitnah Akbar dengan Video yang mereka anggap itu hanya rekayasa. Untuk sahamnya, sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status