Share

Bab 130 ( Alasan Berselingkuh)

Aku terus saja menggedor pintu kamar untuk mendapatkan simpati dari Mama atau Papa. Jika terus berada di dalam kamar, bagaimana aku bisa berbicara dengan Papa? Lagi pula, apa salahku sampai-sampai harus dihukum Seperti ini. Aku bukanlah anak kecil yang melakukan kesalahan dan harus berdiam diri di kamar.

"MA, PA! Buka pintunya!" teriakku sambil terus menggedor pintu dan berharap ada tanggapan dari kedua orang tuaku itu.

Karena tak ada tanggapan, aku memutuskan untuk kembali duduk di tepi ranjang sambil memikirkan cara agar bisa keluar dari kamar.

Saat akan kembali menggedor pintu kamar, ponselku berdering pertanda ada seseorang yang meneleponku.

Saat memeriksa ponsel, ternyata Abian yang saat ini sedang menelponku.

"Hallo, assalamualaikum. Apa sebenarnya rencanamu dengan papa?" aku sudah tidak memikirkan asas kesopanan. Tidak peduli jika Abian merasa tersinggung dengan ucapanku bahwa diriku telah bersekongkol dengan Papa mengurungku di dalam kamar.

'Apa maksud ucapanmu, Mawar? Aku ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status