Share

Bab 141 ( Kegilaan Sandoro)

"Jangan bicara sembarangan, Abian! aku akan pulang untuk menemui Mama dan papa. Ada hal yang ingin aku tanyakan pada mereka. Setelah bertemu dengan Ibu mertuaku dan Akbar, rasanya tenagaku habis diserap oleh mereka."

Abian mengangguk, tak keberatan jika aku langsung pulang tanpa membantu keadaan Restoran yang sedang ramai pengunjung.

"Aku akan mengantarkan dirimu, pulang. "

"Tidak, aku…"

"Tidak ada penolakan."

***

"Apa Mawar telah mengajukan gugatan perceraiannya?"

Sania tersenyum seraya menganggukan kepalanya.

"Kurang ajar! Berani sekali anak itu mempermainkan diriku. Sudah aku katakan, dalam keluarga Sandoro tidak ada yang namanya perceraian. Dia harus diberikan pelajaran, agar tidak semena-mena terhadap anakku."

Sania menatap iba pada suaminya itu. Dalam hal ini, seharusnya Sandoro dapat mengerti tentang hal yang dirasakan oleh Mawar, menantunya itu pasti merasakan sakit hati luar biasa karena kesalahan Akbar yang telah berselingkuh pada Mulan. Namun, nyatanya Sandoro justru menyala
Tri Afifah

Jangan Lupa untuk Mampir ke Novel kedua aku, judulnya 'Pembalasan Istri Pertama ' Terimakasih atas Support kalian semuanya ❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
suami munafik & gila seks. bunuh sj suami mu sania.lelaki brengsek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status