Share

Bab 153 ( Bagaimana Dengan Nasibku? )

"Abian, jangan melihatku dan mengatakan hal yang tidak-tidak!" protesku sambil memanyunkan bibirku.

"Jangan menggodaku, Mawar!"

"Siapa yang menggodamu?"

"Bibirmu, jangan sampai aku kembali menciumnya!"

aku menepuk keningku dan menggeleng cepat, berusaha untuk menyembunyikan ketakutanku. Tetapi, Mana mungkin Abian akan melakukan hal-hal seperti itu, sedangkan ini adalah rumahku.

"Kenapa melamun?"

"Ah, tidak. Aku hanya berpikir, kenapa Papa bisa berubah secepat itu." aku tersenyum getir saat mengingat saat -saat dimana Abian diperlakukan sangat berbeda dengan teman kuliahku.

"Apa karena sekarang kau sudah menjadi bagian dari lingkungan orang terpandang dan memiliki segalanya?"

Abian menaikkan kedua bahunya pertanda tak peduli dengan masa lalunya yang tak diterima oleh Papa.

"Ada beberapa hal yang tak kau mengerti, Mawar. Tapi aku yakin, suatu saat nanti kau akan mengerti jika sudah memiliki seorang anak. Setiap orang tua menginginkan sebuah kebaikan untuk anak gadisnya. Dan, aku yakin. P
Tri Afifah

Happy Reading Selamat Merayakan HUT RI ke 78 ❤️❤️❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status