Share

Bab 154 ( Keputusan Papa)

"Bagaimana denganku?" lagi, Mulan mempertanyakan hal yang sama. Wanita itu begitu menginginkan sebuah jawaban, walaupun dalam hati kecilnya, ia sangat mengetahui bahwa Mawar adalah rival terberatnya dalam menaklukkan hati Akbar.

"Aku sudah pernah mengatakannya, kalau Mawar adalah salah satu wanita yang berada dalam hatiku. Sama halnya dengan dirimu, Mulan. Jadi tidak perlu terus menerus mempertanyakan hal yang sama." Akbar menarik diri agar tak terlalu duduk berdekatan dengan Mulan. Pria itu menyandarkan kepala dan tubuhnya pada Sofa. Wajahnya menatap langit-langit dan membayangkan wajah Mawar.

Akbar masih ingat, saat pertama kali melihat wajah Mawar saat acara makan malam keluarga. Wanita itu tampak malu-malu, begitu manis dan menggemaskan.

Wanita berwajah manis dan tak pernah sekalipun membosankan jika dilihat berulang kali. Pribadi yang selalu ceria dengan segala macam cerita yang ia miliki dapat menarik perhatian Akbar. Namun, sayangnya Akbar tidak suka dengan sifat kemandirian y
Tri Afifah

Happy Reading ❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status