Share

Kunci Lemari

"Ah ….” desahan pelan lolos dari bibir Visha ketika ia mulai memasuki area rumah orangtuanya dahulu.

Sementara Dante masih terlelap di dalam mobil, ditemani oleh Madoka, Visha masuk ke rumah itu dan menatap sekitarnya.

Semua pigura foto di dinding rumah itu, entah kenapa membuat Visha merasakan déjà vu.

Ia tak bisa berkata-kata lagi. Hanya ‘ah’ dan ‘oh’ yang keluar dari mulutnya dengan nada penuh keterpesonaan dan juga keterkejutan yang tak terkira.

‘Aku akhirnya bisa menapakkan kakiku di rumah ini. Di mana keberadaan ibuku dulu.’ Visha membatin haru.

Air mata pun mulai menyeruak dari pelupuk netra, membasahi pipinya. Terharu dan rindu. Ia bisa menatap wajah sang ibu dengan puas di sini.

“Semua foto Nyonya adalah hasil jepretan Bos Luca. tak ada satupun dari kami yang boleh melakukannya,” ungkap Javier sambil terkekeh.

Visha pun ikut terkekeh. Ia bisa membayangkan betapa sang ibu pasti begitu dijagai oleh ayahnya. Menjadi satu-satunya wanita kesayangan seorang pemimpin klan mafia, pas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status