Share

Pindah Negara

“Sudah, Bos.”

Luca mengangguk. “Kalau Ernesto bilang dia tak ingat sudah menyetujui ini besok, kita sudah punya buktinya,” ujar Luca sambil tergelak.

Sementara itu, Ernesto sudah benar-benar tak sadarkan diri, karena ia menghabiskan 2 botol wine dengan cepatnya.

Yang selalu disayangkan oleh Luca dari Ernesto adalah anak itu takkan pernah bisa menemaninya minum hingga larut. Sebentar saja, ia pasti sudah mabuk. Dan itu cukup menyulitkan di dunia mafia.

“Damian, minta Celez membawanya ke kamar,” perintah Luca dengan nada mengeluh.

Ia mengeluhkan lemahnya Ernesto terhadap minuman keras, padahal ia menyimpan begitu banyak minuman keras di kamarnya.

“Baik, Bos. Sekalian saya dan Javier pamit.”

Luca mengangguk menerima pamitnya.

Dan segera, ruangan itu sunyi kembali, sebelum Luca berkata, “Visha, Nak. Tidurlah di sini malam ini. Kurasa Dante sudah ada di kamar lamamu.”

Visha sedikit kaget mendapat undangan itu. Tapi tidak mungkin ia menolaknya.

“Ah, ya. Tapi … uhm, apa Mama tidak masalah?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status