Share

Bab 448

Keluarga Sumargo benar-benar berjerih payah untuk melawannya. Mereka sampai mencelakai Dirga dan para petinggi Kota Terlarang.

Buana mendengus. "Huh! Omong kosong apa yang kamu katakan? Aku nggak ngerti. Sekarang, aku menuntutmu karena telah membunuh Pak Dirga. Sebaiknya kamu bekerja sama dalam penyelidikan."

"Tenang saja, aku nggak akan melawan." Yoga menunjukkan senyuman nakal. Sementara itu, Wenny sungguh panik. Dia buru-buru menyuruh staf medis untuk menyelamatkan kakeknya, tetapi semua upaya penyelamatan itu tidak berguna. Detak jantung dan napas Dirga tidak bisa kembali lagi.

"Huhuhu!" Wenny menangis dengan putus asa. Dia berlari ke depan Yoga untuk bertanya, "Pak, apa yang dikatakan Pak Buana benar? Kamu ingin membunuh kakekku?"

Yoga menatap mata Wenny, lalu membalas dengan tulus, "Kalau aku bilang aku nggak bersalah, apa kamu akan percaya?"

Wenny menatap mata Yoga, merasa linglung untuk sesaat. Kenapa tatapan ini terlihat makin mirip dengan tatapan Yoga? Ditambah lagi dengan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad Pati
tambah bab... tpi ceritax nooool
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status