Share

Bab 447

Buana segera menenangkan, "Nona, jangan cemas. Aku sudah mengundang Pak Kusuma dari Perusahaan Farmasi Hansa kemari. Aku yakin Pak Dirga akan pulih sebentar lagi."

Begitu mendengarnya, sekujur tubuh Wenny sontak menegang. Dia segera memandang ke belakang Buana. Apakah ini pria yang diimpikannya selama ini? Meskipun tidak bisa melihat paras Yoga, sorot matanya yang tegas itu membuat Wenny terpana.

Wenny menyapa dengan hormat, "Pak Kusuma, terima kasih sudah menolongku waktu itu. Kali ini, mohon bantuanmu untuk menyembuhkan kakekku."

"Bukan masalah," sahut Yoga sambil melambaikan tangan. Suara serak itu membuat Wenny makin terpesona.

Buana berkata, "Pak Kusuma, kita nggak bisa menunda lagi. Tolong segera obati Pak Dirga."

"Oke." Yoga maju untuk memeriksa denyut nadi Dirga. Denyut nadi Dirga sangat lemah, bahkan rumit sehingga agak sulit untuk diobati.

Kemudian, Yoga mengamati catatan medis Dirga dan mendapati bahwa masalah terbesarnya adalah jumlah sel darah putih yang menurun drastis. O
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status