Share

Bab 28

Aku duduk di tepi ranjang dengan mata berkaca-kaca meratapi nasib yang sedang menimpaku.

Jujur aku takut, diam aku kalut.

"Mbaak, Mbak Thaliaaa," suara Mila terdengar dari dalam kamarku.

Aku beranjak lalu berjalan ke teras dengan bermalas-malasan.

"Mbak, mbak kenapa?" tanya Mila sambil mengernyitkan dahi.

"Enggak apa-apa, Mil," sahutku sambil menepis air mata di sudut mataku.

Mila duduk di teras rumahku, dia menghadap ke dalam rumah. Kepalanya nyelinguk saat menatap barang-barang berserakan di depan pintu gudang.

"Mbak, itu kenapa barang-barangnya di luar? Gudangnya di rehab, ya?"

Wajah Mila terlihat heran. Tidak pernah-pernahnya rumahku berserakan seperti itu.

"I-iya, Mil," sahutku gugup.

Aku takut di salahkan jika ada yang tahu kalau akulah penampung Rahayu, aku mencoba mengalah lagi dengan apa yang sudah di lakukan oleh Rahayu padaku.

"Yang enggak ke pake di jual saja, Mbak, yuk kita jual," ucap Rahayu sambil beranjak dari duduknya. Dia jalan mengarah barang-barang yang masih bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status