Share

Bab 29

Suasana malam yang hening, membuat suara detik jarum jam terdengar kuat. Menunggu jawaban Devan, seperti menunggu antrean di pom bensin. Lama dan juga meresahkan.

"Ya, memangnya yang punya anak tiga itu cuman kita, Dek?" sahut Devan memandangku dengan wajah datar.

Sepertinya aku sudah membuatnya tersinggung, kupeluk tubuhnya semakin erat, sesak di dada kini mulai sedikit lega setelah mendengar jawaban dari Devan. Tapi, aku tidak bisa percaya dengannya begitu saja.

"Mas, kata Mas Harman, kalau malam di sekeliling rumah ada ayam jago berkokok, loh. Itu pertanda ada sesuatu yang aneh di kampung ini," ucapku sambil memainkan putingnya menggunakan jari telunjuk.

"Maksudnya?" Devan menatapku. Yang tadinya posisinya rebahan kini dia duduk di sebelahku.

"Ya, ada yang selingkuh terus berbuat mesum," ucapku memandnagnya dengan mata melirik ke atas.

"Alaah, malas aku kalau sudah bahas masalah mistis itu, takutnya akan terjadi sama keluarga kita," ucap Devan kesal. Dia menepis tanganku yang masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status