Share

88. Sasaran Kemarahan

Akhirnya setelah melalui perdebatan panjang, Aldo bersedia untuk membawa Nia ke hotel. Tentunya ia akan sendirian di kamar tersebut. Nia ingin menenangkan dirinya sejenak dari semua permasalahan yang baru saja menimpanya.

Sejak mengetahui kalau ada nyawa di rahimnya Nia sudah bertekad untuk melupakan pria itu. Ia akan berusaha membesarkan anak itu dengan kasih sayang dan perhatian yang banyak sehingga tidak akan berpengaruh kalau tanpa kehadiran Bara di sampingnya. Toh, pria itu juga sudah jijik dengannya jadi buat apa mengharapkan orang yang sudah membuang kita.

Dan untuk Aldo, Nia hanya menganggap ucapan pria itu tadi hanya sebagai candaan saja. Untuk sekarang ia tidak ingin memikirkan pernikahan lagi karena fokusnya untuk anak yang ada di dalam kandungannya kini.

“Yakin akan bermalam di sini?” tanya Aldo yang entah sudah yang keberapa kalinya. Pria itu tidak tega kalau harus membiarkan Nia sendirian dengan kondisi hancur seperti itu meskipun kehancuran itu karena ulahnya sendiri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status