Share

90. Bertemu Tina

“Nia ...!” seru gadis cantik sambil merentangkan kedua tangannya agar Nia dapat menghampiri dan memeluknya.

Dan yang dilakukan Nia adalah berhambur dalam dekapan itu, memeluknya erat dan menyandarkan dagunya pada bahu sang sahabat. Tina, gadis cantik yang menjadi sahabat Nia itu harus pindah kampus karena keinginan kedua orang tuanya. Dan hal itu yang membuat terputusnya hubungan kedua orang itu.

“Aku kangen banget sama kamu, Tin!” desis Nia tanpa mau melepas pelukan tersebut. Detik selanjutnya tangisnya pecah dan Tina sampai terharu ternyata kangen sang sahabat sampai diiringin tangisan padahal tangisan Nia itu karena beban berat dalam hidupnya.

“Sudah, gak usah nangis begitu,” olok Tina mengurai pelukan dan memandangi wajah cantik seraya menghapus jejak airmata Nia. Gadis itu masih memperlakukan Nia seperti temannya sebayanya meski telah berstatus seorang istri. “Btw, Pak Bara gak ikut?” tanyanya lagi setelah celingukan mencari sosok Rektornya dahulu.

Tanpa bersuara, Nia hanya menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status