Share

Kemenangan dan Kehilangan

Dengan tergopoh-gopoh, Laksmi akhirnya sampai di gubuk tepi danau. Dihadapannya, seorang lelaki tua bertubuh pendek telah menunggunya. Raut muka si lelaki tua tampak tak sabar menunggu kedatangan Laksmi.

"Aaaah...kali ini kau lambat sekali Laksmi cucuku!"

"Begitulah Datuk? Ada apa gerangan Datuk tampak begitu cemas?"

"Laksmi, berkemaslah! Aku tak punya waktu untuk menjelaskannya! Segeralah menyusulkunke kamar waktu! Jangan telat lagi Laksmi!" perintah Datuk tua itu dengan lantang pada Laksmi.

Mendengar teriakan si datuk tua, Laksmi mau tak mau mematuhinya. Dengan sigap ia segera masuk ke dalam gubuk dan mengemasi perlengkapannya. Tak sempat sama sekali ia beristirahat barang sebentar. Setelah itu, segera ia menyusul si datuk tua ke sebuah ruangan yang disebut sebagai "kamar waktu".

Setibanya dalam kamar waktu, ia mendapati si datuk tua sedang menunggunya dengan posisi duduk bersila. Tanpa banyak tanya, Laksmi segera duduk di samping belakang si datuk tua. Ia mengikuti si datuk tua dud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status