Share

Malam Laknat Terindah

Suasana alam raya sangat romantis bagi Candra dan Tara malam itu. Malam yang damai. Bintang gemintang pendar berpendar dikejauhan. Suara jangkrik menjadi musik alami yang mengisi relung hati dua sejoli yang sedang kasmaran. Benar-benar malam paling indah bagi keduanya.

"Tara, aku merasa malam ini jadi malam yang terindah dalam hidupku," kata Candra sambil membelai rambut Tara mesra.

"Bagiku juga begitu Candra. Ini jadi waktu yang sangat kudambakan seumur hidupku. Aku ingin selalu bersamamu Sayang," balas Tara kalah mesra. Ia makin menguatkan pelukan tangannya ke pinggang Candra.

"Tara..."

"Ya Kak. Boleh aku memanggilmu begitu?"

"Sangat boleh Sayang."

"Terimakasih Kakak. Terus, ada apa Kak?"

"Sejujurnya, aku kini tak mau kehilanganmu."

"Akupun begitu."

"Tapi ada yang jadi kekhawatiran dalam hatiku Sayang."

"Apa itu Sayang?"

"Jangan marah ya kalau kukatakan?"

"Aku janji tak akan marah. Sungguh."

"Aku merasa gelisah dengan posisimu sebagai prajurit."

Tara sedikit bangkit dari duduknya. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status