Share

126. Orang yang paling beruntung

"Terpaksa! Hanya karena terpaksa! Aku tak mau mati konyol!" sahut Setan Selaksa Wajah penuh kesungguhan. "Oleh karena itu, kau harus mau membantuku, Manisku. Buatkan aku 'Benteng Rajah Abadi'...."

"Kalau aku menolak?"

"Kau harus mau! Aku mohon!"

"Kalau aku menolak permohonan mu?"

Terdiam Setan Selaksa Wajah.

Setan Selaksa Wajah itu jadi bingung mendengar tolakan Bidadari Alam Kelam. Namun, dia tak kurang akal. Perlahan dia beringsut dari kursi yang didudukmya. Lalu....

"Kau cantik sekali, Manisku...."

Sambil berkata demikian, Setan Selaksa Wajah menerkam tubuh Bidadari Alam Kelam. Langsung dilumatnya bibir wanita cantik itu.... Sementara, Bidadari Alam Kelam tampak menggelinjang merasakan ciuman ganas Setan Selaksa Wajah. Wanita cantik itu semakin menggelinjang kuat manakala jemari tangan Setan Selaksa Wajah bermain nakal di sekitar dadanya.

"Uh! Kau! Apa yang kau lakukan?"

Bidadari Alam Kelam masih mencoba menegur. Tapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status