Share

111. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Keempat anggota Cakar Setan itu masih saling menyerang, di mana Wulung masih memegang kendali atas kubah yang berada di atas kepalanya. Pria itu berusaha menghadang serangan Bangasera, Argaseni dan Brajawesi yang datang bergantian hingga membuatnya cukup kerepotan.

Wulung tiba-tiba melempar kubah ke langit, menarik tali pecutnya dari sana. Kubah yang menjerat Limbur Kancana dan yang lain itu tampak melayang di udara.

Wulung dengan cepat menghadang tendangan Bangasera, Argaseni dan Brajawesi dengan tangan menyilang di depan dada ketika ketiganya berniat mendekat pada kubah. “Kalian tidak akan kubiarkan mendekat dengan mudah.”

Bangasera, Argaseni dan Brajawesi kembali mendarat di tanah, menatap Wulung geram.

Wulung segera memutar-mutar pecut. Dalam sekejap, angin berembus kencang sampai pepohonan di sekitar tempat pertarungan bergoyang ke kiri dan kanan. Secara tiba-tiba, tali pecutnya diselimuti api merah menyala.

Wulung mengayunkan tali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status