Share

44. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Saat hampir semua orang masih terlelap dalam tidurnya, Lingga justru tengah berlari sembunyi-sembunyi menuju air terjun. Pemuda itu langsung melompat ke arah batu besar di bawah air terjun untuk memulai latihan.

“Paman benar,” ujar Lingga di sela-sela pukulan dan tendangannya menghantam aliran air terjun. “Aku adalah perwujudan harapan dan doa dari orang-orang. Jika paman saja percaya padaku, maka aku seharusnya lebih percaya pada diriku sendiri. Aku akan berlatih lebih keras dibanding siapa pun.”

Malam sunyi di bawah cahaya bulan purnama dilalui Lingga dengan berlatih. Udara dingin sama sekali tidak mengganggunya meski saat itu tubuh bagian atasnya dibiarkan terbuka. Pukulan dan tendangan saling bersahutan memecah aliran air terjun. Keringat tampak bercampur dengan air yang sudah membasahi raga.

Di salah satu pohon yang tak jauh dari air terjun, Sekar Sari tengah mengintip Lingga berlatih. Gadis itu cemberut, tetapi di sisi lain tak bisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahyu Mr
dasar tukang intip
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status