Share

517. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Para petinggi golongan putih dan para pendekar masih berada di bekas reruntuhan Jaya Tonggoh. Mereka mengawasi keadaan sekeliling dengan saksama. Beberapa kali getaran terasa di mana kawanan burung dan hewan menjauh dari jalur di depan.

“Musuh sebentar lagi tiba di sini,” ujar Galisaka yang baru saja meluncur turun dari langit, “jika kita tidak segera bertindak, pertarungan tidak mungkin kita hindari. Dengan keadaan kita dan pasukan kita saat ini, kita tidak memiliki kemungkinan untuk menang.”

“Pendekar Hitam sedang memulihkan diri saat ini. Kita tidak bisa terus-menerus bergantung padanya. Di sini atau berpindah tempat sekalipun, pertarungan akan tetap terjadi.” Wirayuda mengepalkan tangan erat-erat, menoleh ke depan ketika getaran kembali terasa. “Kita harus bisa menahan musuh dan menyatukan semua kekuatan kita.”

“Aku ingin mengatakan hal serupa seperti yang kau katakan, Wirayuda. Hanya saja melihat musuh kita dan keadaan kita saat ini, kesempatan kita untuk menang sangatlah tipis.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status