Share

90. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Wira berjalan ke luar gua, melihat beberapa pasukannya yang terluka, di mana sebagian tergeletak tak berdaya di pinggiran sungai karena serangan musuh. “Obati yang terluka dengan segera dan tinggalkan mereka yang mati. Kita akan meneruskan pengejaran para murid.”

“Baik,” jawab pasukan serempak.

Wira menoleh pada Jurig Lolong yang tengah mengendus bau. “Jurig Lolong, ubah ukuran tubuhmu dan ikuti aku ke dalam gua.”

Jurig Lolong menggeram dan dalam satu kedipan mata ukuran tubuhnya menyusut hampir seukuran pria dewasa. Siluman itu memasuki gua lebih dahulu, memukul tubuh seraya memekik kencang hingga beberapa batu kecil berjatuhan dari atap gua.

Wira dan pasukannya segera memasuki gua, berjalan di belakang Jurig Lolong. Kedatangan mereka nyatanya disambut dengan hujan panah dan tombak api dari arah depan. Wira berhasil menghindari semua serangan dan beberapa kali menepis panah dan tombak, sedang beberapa pasukannya dibuat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status