Share

91. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Indra dan Arya segera memasang kuda-kuda, memperhatikan Wira lekat-lekat meski amarah sudah mencapai puncak. Keduanya berusaha menguasai diri.

Wira terkekeh, berjalan mondar-mandir di depan Indra dan Arya. Ia memberi tanda pada Jurig Lolong dan pasukannya untuk menyerang. Akan tetapi, dua tiruan Limbur Kancana berhasil menghadang pergerakan mereka melalui hujan panah api dan serbuan tombak.

Jurig Lolong menghadapi satu tiruan Limbur Kancana. Siluman itu mengayun-ayunkan palu godam seiring dengan pergerakan lawan yang berpindah-pindah dengan cepat. Getaran kuat terasa saat senjatanya menumbuk tanah dan bebatuan. Sementara itu, tiruan Limbur Kancana yang lain menghadapi pasukan Wira yang berjumlah tak lebih dari dua puluh orang.

Wira mendongak ke langit-langit gua sekilas, tersenyum meremehkan saat melihat Indra dan Arya yang masih dalam posisi siaga. “Aku bahagia karena kalian masih hidup setelah penyerangan lima tahun yang lalu. Kalian berdua harus berteri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status