Share

92. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Indra tak menggubris, melayangkan ayunan kapak dan tendangan bergantian lebih cepat. Pemuda itu tercengang ketika tangannya tiba-tiba saja bergetar hingga kapaknya terjatuh. Ia terbatuk darah, menyebabkan pertahannya mengendur. Alhasil, ia mendapat pukulan telak dari Wira hingga terpelanting ke belakang.

Arya berhasil menahan Indra, membawa sahabatnya bersembunyi di balik sebuah batu. Ia ikut terbatuk darah. “Ini pasti karena racun kalong setan. Seperti yang dikatakan guru, tanpa bantuan Lingga kita tidak bisa mencium baunya.”

Arya segera membuka kendi berisi penawar racun kalong setan, membiarkan asap putih menyelimutinya dan Indra selama beberapa saat. Namun, ia dan Indra masih terbatuk darah. Penglihatannya juga mulai mengabur dan dadanya mulai sesak dan terasa terbakar di saat bersamaan.

“Apa penawar racun itu tidak berfungsi?” tanya Arya.

“Aku rasa ... penawar itu memiliki waktu untuk bekerja,” jawab Indra, “selama menunggu, kita harus tetap memberikan perlawanan.”

“Aku menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mohd Idrus Mohd Taslim
aku suka cerita ini tapi jalurnya paniang sekali.. ceritanya berliku2... bosan dan membosankan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status