Share

Kritik Pedas Untuk Raja

Esok telah tiba, waktunya pamit pada para petinggi istana.

Asoka dan Fahma harus cepat-cepat meneruskan perjalanan mereka karena dalam waktu dekat, pemuda berkuncir butuh waktu untuk mempersiapkan diri dalam Turnamen Neraka Bumi.

Pertama-tama, keduanya berkunjung ke ruangan tabib, pamit sekaligus mengucap terima kasih atas ramuan matahari merah yang selama ini disuguhkan.

“Hati-hati, perjalananmu pasti tidak berjalan mulus. Sekte Tengkorak Merah sudah menunggumu di tengah hutan. Itu hanya firasat, tapi aku yakin, mereka sudah menyiapkan tim khusus untuk memburu gadis yang ada di sampingmu.”

Pesan terakhir sang tabib akan selalu diingat Asoka, pemuda itu diberi sebuah mustika berbentuk serupa sirip ikan. Dia diminta mengantar mustika itu ke sebuah padepokan yang letaknya ada di tengah Hutan Babel.

“Fahma aku bawa lebih dulu berkeliling istana.” Ki Langkir Pamanang tiba-tiba datang menghampiri Asoka di istana Segoro Kidul.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status