Share

Rogo Sukmo

Rekso menerima laporan bahwa serangan diundur sampai tengah malam. Artinya, empat jam dari sekarang mereka harus bersiap.

Para pasukan pemanah menurunkan panah mereka. Busur beracun dikembalikan kembali ke tempatnya. Sementara panah yang sudah terlanjur dibakar api, dipadamkan, lalu dibuang agak jauh untuk menyamarkan bau.

Ratusan pendekar aliran hitam yang mengelilingi padepokan Ajisaka tidur satu per satu. Joko berjalan ke arah Barat untuk menemui Rekso dan berdiskusi singkat.

“Bagimana ini? Mereka tidak boleh tahu keberadaan kita di sini.” Joko seperti ketakutan. Wajahnya pucat mengingat adanya Langkir Pamanang di padepokan.

Rekso menepuk pundak rekannya. Dia meyakinkan kalau misi ini akan berjalan lancar. “Kita sudah dilatih tuan Wusasena untuk menekan energi. Mereka pasti tidak tahu. Tenang saja, kita akan menyerbu kalau mereka lemah.”

“Tapi, yang kita hadapi orang-orang terkemuka Ikatan Pendekar Nusantara. Apalag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status