Share

Sebuah Pintu Rahasia

Saat kembali berjalan, Barok tidak sengaja menendang sesuatu. Suaranya agak nyaring. Ternyata sebuah peti kayu rapuh yang anehnya tidak dimakan oleh rayap.

Asoka menunduk. Dia membersihkan bagian atas peti yang penuh dengan runtuhan pasir dan kerikil kecil. Setelah dibuka, di dalamnya ada beberapa pakaian yang tertumpuk. Yang lebih mengherankan, kesemuanya berwarna biru muda.

“Mmm, sepertinya pakaian ini cocok untukmu. Sepertinya wajahmu akan lebih cantik.”

“Matamu! Aku laki-laki normal woi! Dasar babi rusa, selalu saja bikin masalah!” Barok agak kesal dan tidak sengaja meninggikan suaranya.

Asoka segera menutup mulut Barok. “Ssst... jangan berisik, nanti kita ketahuan.”

“Kau, bodoh! Kenapa bikin lawakan aneh seperti itu!”

Peti tersebut berukuran lumayan, mungkin muat untuk ditempati oleh Asoka. Barang-barang yang ada di dalamnya hanyalah pakaian, tidak ada yang lain.

“Alah, cuma p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status