Share

Tolong Aku...

Suasananya agak temaram. Mereka tadi masuk ke sela tebing tepat tiga jam setelah matahari terbit. Harusnya, ini masih belum siang dan sekitar pukul sepuluh. Tapi cahaya matahari tidak bisa menembus hingga ke tempat ini.

Asoka berjalan dan mengamati keadaan sekitar. Dia tidak gegabah menuju sumber suara perempuan yang berada jauh di depannya. Saat mendongak ke atas, Asoka mendapati kabut tebal yang berjarak beberapa tombak dari kepalanya.

“Dari kabut itu, sepertinya kita berada di dasar jurang,” ucap Barok yang ternyata sudah mendongak ke atas lebih dulu.

“Mmm, dugaanku juga sama. Itu kabut yang kita lihat dari jembatan rapuh tadi. Dan ini adalah potongan tali yang mengikat sisi lain jembatan.” Asoka menunjukkan tali yang ternoda lumpur.

“Terus suara perempuan tadi dari mana? Aku sempat mendengarnya sekilas, tapi tidak jelas apa maksudnya.”

Asoka mengangkat dua bahunya. Dia tidak tahu. Akhirnya, Barok memilih untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status