Share

Pedang Naga Api Sulong

Hari menjelang siang dan ritual Fahma berjalan lancar. Tinggal penutupan ritual dan penyempurnaan hingga mata aneh milik Fahma tertutup seluruhnya.

Aura yang terpancar dari mata Fahma hanya bisa dirasakan oleh pendekar hebat, terkhusus yang mendalami ilmu tentang penciuman.

Konsepnya hampir sama seperti Langkir Pamanang, tapi pertapa tua memfokuskan latihannya ke indera penglihatan.

Oleh sebab itulah, sang pertapa tua bisa melihat wujud asli Gatra tanpa harus bersusah payah.

Di bagian luar padepokan Ajisaka, terlihat ada dua orang dengan pakaian serba hitam. Mereka bersembunyi di balik pohon besar.

Joko dan Rekso, dua utusan perguruan Elang Hitam yang bertugas mengintai di sekitar padepokan Ajisaka.

“Tahan sebentar sampai hari esok. Aku masih belum merasakan aura pemuda yang katanya, mewarisi mustika merah, lalu berguru di perguruan Api Abadi beberapa minggu lalu.” Joko menunjuk ke arah aula padepokan yang ramai dengan murid lati

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status