Share

72. Pertemuan Pertama

Akar Sejara dan Sambar Anuk berkuda menyusuri jalan yang tidak jauh dari Sungai Ukirati, yang katanya menjadi tempat kediaman Iblis Jelita, pembunuh ibu mereka. Namun, mereka tidak tahu di mana tepatnya posisi rumah pendekar wanita sakti itu.

Sekedar informasi bahwa Akar Sejara menyandang pedang hitam-putih yang memiliki nama Pedang Gelap. Sedangkan Sambar Anuk membawa pedang warna putih-perak yang bernama Pedang Terang Buta, bukan Pedang Terang Bulan.

Akar Sejara yang tidak berbaju memiliki badan yang kekar berotot. Sambar Anuk tidak berbaju juga, tetapi dia mengenakan kain selempangan warna perak. Jari-jari tangan kanan mereka ada warna emas yang menempel di kulitnya.

Mereka berdua berpisah dengan kedua saudaranya yang bernama Rawa Kujang dan Teguk Permana. Adik dan kakak mereka itu sedang berada di Gampartiga, ibu kota Kadipaten Dadariwak.

Di saat mereka sedang berkuda pelan sambil mencari-cari keberadaan rumah di sekitar sungai, tiba-tiba mereka melihat ada satu dua mayat yang han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status