Share

76. Anoman Kesurupan

Teguk Permana, Sambar Anuk, Akar Sejara dan Rawa Kujang kini berdiri berhadapan dengan Anoman, Gugusan dan Kuncung yang ketiganya duduk pongah di atas kudanya. Posisi Teguk Permana dan ketiga adiknya dalam kepungan puluhan prajurit di halaman penginapan.

“Jatuhkan senjata kalian!” perintah Anoman galak melotot.

“Kami tidak akan melepas senjata kami!” tolak Teguk Permana tak gentar.

“Aku perintahkan, jatuhkan senjata kalian! Jika tidak, pasukanku akan menangkap kalian dengan paksa!" teriak Anoman lagi lebih keras.

“Tetap tidak. Lakukan saja jika ingin merasakan akibatnya!” seru Teguk Permana menantang.

“Pasukaaan, tangkap mereka!” teriak Anoman memberi perintah.

“Seraaang!” teriak Kadet Bek kepada para anak buahnya.

Serentak pasukan berseragam hijau-hijau maju dengan tombak terulur dan tameng siap menangkis.

“Rawa Kujang, beri Algojo Pertama!” perintah Teguk Permana.

Sing!

“Huaaarrkk!”

Perintah Teguk Permana membuat Rawa Kujang langsung mencabut pedang ungunya. Ketika pedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
iya. gak bisa menuaskan kita
goodnovel comment avatar
Nova Alexandria
susah banget komen di sini Om
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status