Share

BAB 53

Perjalanan yang terasa mengecewakan, Karena perjalanan ini membuatnya berpisah dengan suaminya.

‘Kalau saja Paman Braha tidak muncul…..’

Dzurriya menghela nafas panjang sambil memandang kosong keluar jendela.

Ia mulai bertanya-tanya mengapa suaminya itu sekarang begitu baik padanya, tapi kemudian ia tidak ingin berpikir terlalu jauh dan terlena. Sebelum-sebelumnya, rasa penasarannya berubah menjadi sangat menyakitkan.

Sekarang ia berusaha sadar diri bahwa ia hanyalah istri kedua.

‘Diperlakukan dengan sangat baik itu sudah sebuah anugerah. Jangan berharap macam-macam, Dzurriya!’

“Nyonya, silakan turun! Kita sudah sampai,” ucap Tikno yang sudah membukakan pintu mobil untuknya.

Dzurriya menghela napas panjang dan turun.

Ia memandang rumah besar itu.

“Tikno, Apa kau nyaman berada di rumah sebesar ini?”

“Saya bersyukur bisa bersama dengan Tuan Eshan di sini.”

‘Kau benar, Tikno’ jawab Dzurriya di dalam hati sambil memandang Tikno.

Keduanya kemudian masuk.

Tampak Alexa yang masih berjas pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status