Share

BAB 54

Hari pertama tanpa suami…

Zahra mengukir tulisan itu di atas kaca jendela kamarnya dengan telunjuknya sambil menerawang jauh ke luar. Ia mengakhiri tulisan itu dengan tanda titik-titik panjang, seperti hendak menanyakan di mana ujungnya.

Tok tok tok

“Nyonya, ada tuan Ryan mencari Nyonya. Apa Nyonya sudah bangun?” tanya seorang pelayan dari luar kamar.

“Ya,” jawab Zahra malas.

Ia kemudian keluar dari kamarnya dengan setengah menyeret kakinya.

“Apa kamu baik-baik saja,” tanya Ryan yang ternyata sudah ada di luar kamarnya.

Lelaki itu terlihat cemas, mungkin karena melihat raut wajah murung Dzurriya.

“Hu um,” jawab Dzurriya sambil mengangguk tersenyum.

“Kamu sudah makan? aku makan lengkeng dan nasi padang kesukaanmu.”

Lelaki itu mengakhiri kalimatnya dengan membelalakkan mata.

‘Kesukaanku?’

Tatap Dzurriya heran.

“Maksudku, kesukaanku, Iya kesukaanku,” jawab Ryan terbata-bata

“Tapi kok nasinya cuma sebungkus? Dan kamu tawarin aku. Dokter nggak makan?” tanya Dzurriya heran.

“Sudah tadi, ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status