Share

BAB. 40 Kau Rumit

“Setelah itu, arahkan ke arah cahaya, perhatikan warnanya. Kemudian nikmati aromanya.” Ucap Erlangga. Melissa mendekatkan gelas ke arah hidungnya lalu menghidu aroma wine yang menguar dari gelasnya.

“Aromanya manis.” Ucap Melissa.

“Lalu sesap dengan perlahan, jangan meminumnya dengan sekali teguk. Kau harus meminumnya dengan perlahan.” Ucap Erlangga.

Melissa menganggukkan kepalanya, dia lalu mulai menyesap wine di gelasnya. Erlangga melakukan hal yang sama, matanya terpaku pada ekspresi Melissa.

“Ahh…” Melissa mendesah begitu cairan merah itu masuk ke dalam kerongkongannya.

“Bagaimana?” tanya Erlangga penasaran.

“Ini lezat sekali.” ucap Melissa. Erlangga hanya menyeringai mendengar jawaban Melissa.

“Lagi?” tawar Erlangga.

”Hmm!” angguk Melissa bersemangat.

Erlangga kembali menuangkan wine ke dalam gelas Melissa, gadis itu lalu meneguk wine tersebut.

“Kenapa aku baru meminum ini sekarang?” ucap Melissa.

“Memangnya Rio tidak pernah mengajakmu meminum wine?” tanya Erlangga.

“Rio tidak su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status