Share

Bab.18 POV Erland

Pesan masuk dari Om Jiwo pagi ini membuatku tercenung lama, Arumi menolak pergi untuk pengobatannya.

Wanita yang kian hari semakin ringkih itu hanya menginginkan menjalani terapi bila bersamaku, ketika dibujuk agar bersedia ditemani kedua orang tuanya justru memunculkan disorientasi. Arumi menanyakan berulang-ulang untuk keperluan apa dia melakukan perjalanan bersama papi-maminya nanti?

"Om malu menyampaikan ini Nak Erland, karena memintamu melakukan hal yang sulit. Arumi sendiri yang memintamu menikah, tapi sekarang dia sudah lupa pria yang sudah berkeluarga perlu menjaga marwah pernikahannya. Jika coba dijelaskan padanya, apakah putri om itu bisa memahami bahwa kau punya tanggung jawab terhadap istrimu juga?"

Om Jiwo begitu biasa aku menyapa papinya Arumi, mengucapkan kalimat panjang itu dengan suara sedikit bergetar.

"Om dan maminya Arumi sudah ikhlas dengan ujian ini, kami hanya berikhtiar untuk bisa memperpanjang waktu bersamanya dua atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Hidayati
bagus Allia, hajar Erland
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status