Share

Bab.19 Sakit Apa sebenarnya Arumi?

Kediaman mewah dengan taman depan begitu hijau teduh dan asri yang kami masuki, hanya bisa kutebak sebagai tempat tinggal Arumi dan keluarganya.

Selebihnya Erland mengemudi dalam diam dan di awal perjalanan ke sini sempat menggenggam jemariku di tengah fokusnya mengemudi.

"Bersiap lah sore nanti, kita akan menemui Arumi dan keluarganya."

Pesan Erland siang tadi masuk ke akun WatsAppku. Dadaku berdebar halus merespon tanggapannya setelah kutantang dini hari setelah kami melaksanakan sholat sunat tengah malam.

Seorang pelayan membukakan pintu jati yang menjulang berukiran estetis. Erland sepertinya sudah sangat dikenal karena si pelayan tidak bertanya apa-apa selain langsung menyilakan kami masuk dengan sopan.

"Saya bersama Alia, istriku. om, tante?" Erland menyapa sepasang suami istri yang kuduga adalah kedua orang tua Arumi, mereka sudah menunggu di ruangan tamu yang dipenuhi set kursi jati berukiran indah beralas busa beledru yang begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status