Share

Bab 29 : Bersama dalam Satu Tenda

Usai makan malam bersama, panitia kegiatan dan peserta kembali mengadakan briefing. Setelah itu, mereka lantas membuat api unggun dan mengelilinginya.

Aku duduk-duduk di samping Mbak Nela yang ternyata sangat ramah. Kami saling mengobrol tentang banyak hal. Sang suami berada di samping kanannya, sedangkan aku di samping kiri. Bang Aldin tadi pamit pergi entah ke mana.

"Mil, Mbak ke tenda dulu ya, sudah malam. Mau rehat dulu," kata Mbak Nela sembari beranjak mengikuti suaminya. Waktu memang sudah semakin larut.

"Oh, iya, Mbak. Silakan," ujarku seraya mengulas senyum ke arahnya.

"Pamit dulu, Mila." Bang Boy berkata kepadaku.

Aku pun mengangguk ke arahnya.

Mereka lantas melenggang menjauhi tempat ini. Sementara ke mana Bang Aldin? Kuraih ponsel dari saku jaket, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Apa aku ke tenda duluan, ya?

"Mil."

Terdengar suara seseorang yang kukenal siapa pemiliknya. Ya, itu Bang Dion.

Aku menoleh ke arahnya, setelah itu membuang muka melihat api unggun di s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status