Share

11. Perhatian Prince

"Maaf, tolong jangan salah paham. Aku tidak bermaksud menggodamu. Itu hanya reaksi spontan. Wajahmu memerah dan berkeringat. Aku hanya membantumu untuk tetap tampil maksimal di depan orang-orang. Dan jangan khawatir. Sapu tangan ini bersih. Aku belum sempat memakainya." Prince menunjukkan sapu tangan hitamnya sekilas sebelum menyimpannya ke dalam saku.

Melihat kecanggungan pria itu, Emily cepat-cepat memalingkan wajah. Sambil menyelipkan rambut ke belakang telinga, ia menarik napas dalam-dalam.

"Baiklah, aku bisa memaklumi itu. Oh lihat! Rombongan wisatawan tadi sudah naik. Ayo cepat kita susul!"

Melihat Emily berjalan malu-malu, Prince mengulum senyum. "Jadi," ia berjalan di sisinya, "siapa yang kau cari, Nona? Bagaimana ciri-cirinya? Siapa tahu, aku bisa membantu. Pengamatanku ini tajam, kau tahu?"

Emily melirik tipis. Selang perenungan singkat, ia akhirnya membeberkan, "Namanya Sky. Matanya hijau. Rambutnya keriting. Dia sedikit lebih pendek dariku, tapi tenaganya jauh lebi
Pixie

Ehem .... Makin romantis gak nih?

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Ya pastinyaa hebohhh , seruu , lucu , manisss dohhh dohh dohhh ngarepp
goodnovel comment avatar
Pixie
Bakal gimana kalau mereka ketemu lagiii?
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Ciyeee ciyeeee.... Hummm syg yaa bukan sky...udh membayangkan gimana jadinya jika mereka bertemu kembali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status