Share

Bab 109: Bukti Keterlibatan Evan

“Sejauh ini kami tidak menemukan ada cara lain, Pak.” Suara petugas di seberang tetap tenang meski Satya sedikit ngegas.

Satya menarik napas panjang. Di titik ini ia sadar jika pemesanan pewarna itu hanya akal-akalan Pak Handoko untuk menjebaknya. Meski sampai saat ini ia belum tahu, jebakan apa yang disiapkan mantan manajernya itu dan Paklik Soeroso.

Merasa tidak ada lagi yang bisa dilakukannya, Satya memutus pembicaraan. Kecamuk pikiran di kepala Satya semakin menghebat ketika pintu kamarnya diketuk dan kepala Mbok Darmi menyembul dari balik pintu. "Mas, ada tamu."

"Siapa?" Seingatnya ia tidak ada janji dengan siapa pun sebelum tengah hari.

"Yang biasanya datang malam-malam. Mas-mas bertato."

Satya mengangguk mafhum. "Buatkan minum seperti biasa, Mbok."

Mbok Darmi mengangguk lalu pergi ke dapur.

"Maaf saya tidak mengabari dulu sebelum datang," ujar Hamdan ketika Satya sudah duduk di ruang tamu. "Ponsel Anda dan Evan sudah disadap. Kalau saya menelepon dulu, khawatirnya ada yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bener kata Hamdan klo kmu diemin dn cuma lapor polisi dn dia masuk penjara dia skan tmbh dendam dn klo dia keluar dia akan mencelakai mu .tapi klo kmu senditi dn mdngsncam sampe tidak bisa berkutik .kapok dia ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status