Share

Bab 94: Di-ghosting

Nyala api terlihat pada sepasang mata kelam Ndoro Soeroso. “Bocah gemblung! Kamu pikir aku takut dengan ancamanmu? Bocah nggak tahu adab. Jadi seperti ini Mbakyu Sekar mendidik kamu, hah?”

“Tidak usah bawa-bawa bunda, Paklik. Ini urusan kita berdua. Sekali lagi saya ingatkan jangan coba-coba mengganggu saya atau sisa hidup Paklik akan berakhir di penjara. Kalau Paklik memang butuh uang, tinggal bilang saja, tidak usah segan. Saya akan berikan selama tidak berlebihan dan uangnya ada.”

Nyala api di mata Ndoro Soeroso semakin membesar. “Dengar, Le, aku tidak pernah punya pikiran mengganggu usahamu apalagi meminta uang darimu. Aku dan keluargaku masih punya harga diri. Kamu pikir setelah semua kesuksesan hidupmu, bisa bertingkah jumawa? Ingat, di atas langit masih ada langit. Di atas manusia ada Gusti Allah yang menguasai alam semesta. Sikapmu yang jumawa itu akan menghanguskanmu!”

Ndoro Soeroso mengganjur napas, mencoba meredam amuk badai di hati. Setelah sekian waktu tidak pernah bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
waduh Satya dh g semamgat lagi nih dh d tinggal Lintang juga kantor nya kacau ada yg dendam dgn klga nya itu pkle nya sendiri .dn g ada yg nenangin resahan hati nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status