Share

Bab 102: Benang Kusut Masalah

Evan mengabaikan ucapan Satya. Kepalanya begitu gaduh dengan berbagai kemungkinan penyebab pembatalan reekspor itu.

“Van!”

Lelaki itu tergeragap mendengar panggilan Satya. Ditatapnya sang atasan lekat-lekat dengan sorot mata prajurit menunggu titah komandan.

“Kamu denger aku nggak?”

“Telepon Pak Handoko?”

Satya mengangguk kesal.

“Untuk apa, Mas?”

Helaan napas panjang Satya mengapung di udara, ditingkahi desau angin dan riuh suara anak-anak yang lewat di jalanan depan pabrik.

“Ingat nggak isi rekaman pembicaraan Pak Handoko dengan Paklik Soeroso. Dia bilang tugasnya yang gagal sudah berhasil diatasi.”

Evan mengalihkan pandangan ke arah gazebo. Tempat itu sudah disulap menjadi area workshop membatik yang akan dilaksanakan besok. Salah satu SMU di Semarang akan berkunjung ke pabrik untuk belajar tentang batik sekalian mencoba membatik.

Evan mencoba membuka file memori percakapan yang tersimpan di kepala. “Ya, Allah!” serunya gusar ketika kotak ingatan itu terbuka. “Astagfirullah!” Baga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh kmu kasian banget kmu d kelilingi orang2 yg berhianat .kmu yg sabar y Satya orang2 yg berhianat pasti dpt ganjaran nya .kmu sabar y pasti kedepan nya kmu akan berhasil dn suxes ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status